Bertahun mengikuti kuliah di dunia kepariwisataan menjadi modal berharga bagi mahasiswa. Dididik sebagai calon leader untuk berbagai sektor jasa dan usaha, mereka perlu melakukan komparasi dengan dunia nyata agar memperoleh pemahaman yang holistik tentang dunia pariwisata.

Untuk kepentingan itulah mahasiswa STIE Pariwisata API Yogyakarta melakukan benchmarking ke Pulau Bali. Acara dilaksanakan sejak 3-7 Februari 2024. Benchmarking diikuti oleh 150 mahasiswa dari Angkatan 2020/2021.

Dalam briefing sebelum keberangkatan, Ketua STIE Pariwisata API Yogyakarta, Susilo Budi Winarno SH, MH berharap agar kesempatan benchmarking dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Jaga kesehatan, jangan lupa berdoa dan pelajari dengan sungguh-sungguh bagaimana pariwisata yang ada di Bali. Ikuti pembelajaran dengan baik agar bermanfaat”, pesannya.

Bagi sektor pariwisata, benchmarking menjadi kebutuhan yang tak bisa dilupakan. Kinerja dan performa yang ada bisa diukur untuk komparasi dalam mengembangkan usaha. Sebagai salah satu destinasi, Bali memiliki sejumlah keunikan dan keunggulan. Harapannya benchmarking bisa memberikan bekal berharga dan pengalaman empiris bagi mahasiswa jika kelak harus bergerak di dunia pariwisata.

Acara benchmarking antara lain diisi dengan kunjungan resmi ke desa adat Panglipuran bertemu dengan Ketua Desa Adat. Dilanjutkan ke Pantai Kuta dan Bali Bird Park. Hari kedua ke Tanjung Benoa, Museum Puja Mandala, Pantai Melasti dan Garuda Wisnu Kencana. Hari ketiga mengunjungi Hutan Pala Sangeh (Museum Bajra Sandi), dan Pura Ulundanu (Bedugul).
(*)