Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. Dikutip dari Antara, Ketua Dewan Pemilu Turki (YSK) Ahmet Yener mengatakan Erdogan unggul atas pesaingnya Kemal Kilicdaroglu.
Berdasarkan hasil suara yang belum disahkan, petahana Turki ini memperoleh 52,14 persen suara, sementara Kilicdaroglu mendapatkan 47,86 persen suara, kata Yener kepada pers di Ankara. Tercatat lebih dari 64,1 juta orang terdaftar sebagai pemilih, termasuk sekitar 1,92 juta orang yang berada di luar negeri. Sekitar 192.000 kotak suara dipersiapkan di seantero Turki.
Pemilu putaran kedua harus dilakukan setelah putaran pertama 14 Mei 2023 tidak ada calon presiden yang menembus ambang batas 50 persen suara, meski Erdogan mengantongi 49,52 persen suara.
Erdogan tercatat sebagai Presiden Turki ke-12 dan menjabat sejak 2014. Jabatan sebelumnya sebagai Perdana Menteri Turki dari tahun 2003 hingga 2014 dan sebagai Wali kota Istanbul dari tahun 1994 hingga 1998. Erdogan, lahir 26 Februari 1954, juga ikut mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada tahun 2001.
Para pemimpin dunia memberikan ucapan selamat kepada Erdogan termasuk Presiden Joko Widodo. Dikenal sebagai pemimpin yang tegas, Erdogan pernah dinobatkan sebagai pemimpin Muslim paling populer di dunia menurut indeks Internasional. Pada 2016 pernah menghadapi percobaan kudeta tetapi gagal. Erdogan kini harus menghadapi permasalahan ekonomi dalam negeri yang terus merosot dan konflik politik yang belum tuntas.
(Dari berbagai sumber)



