Djogja Dalam Tiga Tafsir Lirik Lagu

Oleh: Saiful Hakam*

Melihat sosok jogja dari tiga lirik musik. Sepasang mata bola oleh ismail marzuki, Jogjakarta oleh kla project dan terakhir lirik sesuatu di jogja oleh Adhitia Sofyan.

Sepasang Mata Bola

Sepasang mata bola lahir di era revolusi kemerdekaan di mana pedjoang tampil di atas panggoeng. Mereka kemoedian beralih kelas dan status sebagai perwira moeda jang madjoe dalam gelanggang politik ekonomi. Dan berkat nasionalisasi peroesahaan2 Belanda, mereka bisa ada koeasa atas dana non-budgeter dan djadi sedjahtera.

Soe-Harto cs hafal lirik lagoe dan muzik ini. Lebih makin sedjahtera di djaman awal Orde Baharoe. Berkoeasa atas negara, dan ini lagi berkoemandang di seantero negeri teroetama di resepsi ABRI hahahaha.

Yogyakarta

Yogyakarta oleh Kla Project. Lirih dan muzik nja lahir di era achir dan poentjak kedjajaan orde baharoe. Liriknja seperti menggambarkan tentang kisah mahasiswa dan mahasisiwa dari universiteit di jogjakarta, jang berkasih mesra, laloe membina bahtera roemah tangga dan laloe ada doeka.

Dan, laloe sang perempoean di-ke-boemi-kan di jogja kerna memang aseli wong jogja, laloe tertjipta wira tjarita. Kajaknja kedoea tokoh dalam sjair ini, sama2 koeliah di djoeroesan elit. Kalo Gak kedokteran moengkin ekonomi, dan sama2 kerdja dengan pangkat tinggi di badan oesaha milik negara. Pertamina dkk. Semoea djadjaran direksi dan petinggi BUMN dan Departemen poesat hafal ini lirik dan muzik.

Sesuatu di Jogja

Sesuatu di Jogja, soesah mentafsirkan ini muzik dan lirik. Apakah ini tanda2 kemakmoeran republik. Jang djelas ada sjair jang bikin kepala poesing. “dan djakarta moeram kehilangan moe!!!.

Seperti berkebalikan dari kata2 WS Rendra tentang jogja jang silam silam. sepertinja si tjowok eh si doi, anak djakartanese anak menteng anak djaksel ditinggal si tjewek koeliah di jogja, moengkin di UII, atawa UMY dan Atmadjaya, jang djelas boekan UGM. Dan tiba2 si tjowok melawat ke jogja naek kereta TAKSAKA tiba di jogja djam 4 sore. Hanja Taksaka jang tiba di station Toegoe djam 4 sore.

Ketiga lirik lagoe ini menampilkan si tokoh oetama melawat ke jogja dengan naek kereta api. DI sini tafsir atas Perumka dan PT KAI penting…

*Alumni Sejarah FIB UGM, Peneliti BRIN


Share

By About

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co