Dari Sarasehan FKMS, Museum Perlu Inovasi dan Revitalisasi

Museum dapat menjadi tempat untuk mengembangkan pendidikan dan karakter. Museum bisa dijadikan destinasi wisata. Namun, perlu langkah revitalisasi dan inovasi agar museum bisa digemari, mendatangkan wisatawan dan mendorong mereka tinggal lebih lama dan spending money di Yogyakarta.

Demikian salah satu pemikiran yang terlontar dari Sarasehan “Revitalisasi Koleksi Museum untuk Pendidikan Pariwisata”. Sarasehan digelar Forum Komunikasi Museum Sleman (FKMS) di Museum UGM, Senin (27/2/11/2023). Saraseham dibuka Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Sleman, Anas Mubakir SS.

Bertindak sebagai narasumber Dr Drs Hajar Pamadhi, MA (Ketua Barahmus DIY), Ery Sustiadi, ST M A (Kepala Seksi Koleksi, Konservasi dan Dokumentasi Museum Sonobudoyo) dan Dra Djaliati Sri Nugrahani, MA (Ketua Pengelola Museum UGM) dengan moderator Wina Sulistyo Nur Anggraheni, SArk (Museum UGM). Sarasehan diorientasikan mampu memotivasi pengelola museum di Kabupaten Sleman dalam mengoptimalkan kegiatan pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan koleksi museum sebagai pendukung kegiatan pendidikan dan rekreasi.

Forum Komunikasi Museum Sleman (FKMS) merupakan wadah bersama untuk menampung aspirasi dan sharing knowledge museum-museum di Kabupaten Sleman. Selain untuk mengoptimalkan sinergi antara museum, pemerintah daerah (Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman) dan khalayak permuseuman, juga mendukung terwujudnya Yogyakarta sebagai Kota Budaya, Kota Pariwisata dan City of Museum.
(jay)

0

Share

By About

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co