Keprihatinan atas terputusnya akan budaya dan rusaknya lingkungan mendorong sejumlah pihak untuk turun tangan. Mereka menggelar gerakan kolaborasi di dukuh Kepanjen Trimulyo Sleman.
Dikemas dalam kegiatan Jambore LJSI 2024, diisi antara lain pementasan budaya dan gerakan penanaman pohon. Acara digelar pada 27-29 September 2024.
Kepada mabur.co, Tjipni Trianti, Koodinator Gerakan Cinta Tanah Air (GCTA) Kota Bogor, mendukung sepenuhnya acara tersebut. “Kami memiliki kepedulian untuk menjaga kelestarian dan air tanah dengan penanaman pohon. Sejak 2016 kami sudah berkolaborasi dengan sejumlah elemen masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia”, tandas perempuan 70 tahun ini.
Sementara Hengki Arifin (Kooedinator GCTA Kab Bogor sekaligus Sanggar Edelweiss Gandaria Bogor) menambahkan, kepedulian lembaga dan komunitasnya dalam membangun jiwa dan semangat kebangsaan. “Untuk agenda di Kepanjen ini kami mengajak anak-anak sanggar agar beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat. Filosofi kami dari benih lahir kebudayaan. Harapan kami dengan mengangkat filosofi benih pohon, kelak akan tumbuh kehidupan dan kebudayaan. Untuk itu kami membawa 13 penari”, tandasnya.
Tokoh masyarakat Kepanjen, Kisdianto, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian sejumlah komunitas demi kemajuan Kepanjen. “Jujur kami terharu dengan kepedulian teman-teman untuk bersama-sama mengangkat potensi Kepanjen. Semoga ke depannya bisa melestarikan dan mengembangkan budaya Kepanjen”, papar personil Denpom ini.
Di tempat yang sama budayawan Sleman, Wahjudi Djaja, mengharapkan agar kegiatam Jambore LJSI 2024 bisa menjadi generator.yang memompa pembangunan Kepanjen. “Ini merupakan momentum penting bagi warga Kepanjen untuk bangkit dan membangun. Kami hanya memfasilitasi agar jaringan bisa terberdayakan”, kata Ketua Umum Keluarga Alumni Sejarah Universitas Gadjah Mada (Kasagama) ini.
Terkait agenda Jambore LJSI 2024, Muh Iqbal Yusron selaku PIC Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) menyampaikan, antara lain meliputi Sabtu (28/9/2024) jam 15.00 WIB umbul doa dan pawai bregodo, jam 16.00 kontes jip dan Festifal Kuliner. Pukul 18.30 pentas tarian etnik dilanjutkan sarasehan, pentas Garuda Samsara dan api unggun.
Agenda Minggu (29/9/2024) pukul 06.00 senam aerobik, 08.00 baksos dan festival kuliner dan 09.00 ceremonial, pembagian hadiah, hiburan, serta closing.
Ungkapan terima kasih disampaikan Dukuh Karang Kepanjen Erna Nurohmi terkait keterlibatan GCTA dan Sanggar Edelweiss.
(*)



