Belanda Kembalikan Ratusan Artefak Bersejarah ke Indonesia

Pemerintah Indonesia menerima koleksi benda-benda bersejarah dari Belanda dalam sebuah acara di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda (10/7). Penyerahan tersebut diwakili oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Hilmar Farid, dan Menteri Muda Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Gunay Uslu. Dokumen Pengaturan Teknis dan Pengakuan Pengalihan Hak juga ditandatangani dalam acara tersebut.

Dikutip dari Siaran Pers Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud, Pemerintah Indonesia menyambut baik penyerahan koleksi benda-benda bersejarah tersebut dan berjanji akan merawatnya dengan hati-hati. Hilmar Farid menyatakan bahwa Indonesia akan melakukan konservasi dan pemanfaatan terbaik untuk benda-benda budaya tersebut. Dia juga mengapresiasi kerjasama antara kedua komite repatriasi dan dukungan dari kedua pemerintah.

Proses repatriasi koleksi asal Indonesia di Belanda melibatkan komunikasi positif dan produktif antara kedua komite repatriasi selama dua tahun terakhir. Selain itu, kerjasama dalam bidang repatriasi ini juga melibatkan program-program kerjasama museum, penelitian, dan pengembangan program beasiswa.

Repatriasi benda-benda bersejarah ini dianggap sebagai momentum penting dalam membangun saling pemahaman dan kesetaraan antara kedua bangsa. Sejarah kedatangan koleksi seni ini ke Belanda masih belum jelas, tetapi melalui penelitian yang komprehensif, empat koleksi artefak akan dikembalikan ke Indonesia. Koleksi tersebut meliputi karya seni Bali Pita Maha, patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok, dan keris Puputan Klungkung.

Acara penyerahan dihadiri oleh beberapa pejabat dan ahli sejarah dan museum dari Indonesia dan Belanda, serta para wartawan internasional. (Dikutip dari Siaran Pers kemdikbud.go.id 10 Juli 2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co