Jajaran dosen dan peneliti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata API Yogyakarta melakukan anjangsana ke dukuh Wotawati Pucung Girisubo Gunung Kidul. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (14-15/12/2024) antara lain diisi diskusi dan sharing.
Rombongan dosen dan peneliti dipimpin Ketua STIEPAR API Yogyakarta Susilo Budi Winarno SH MH. Diterima Lurah Pucung Estu Dwiyono SPd, mereka melakukan identifikasi potensi dan tantangan pariwisata menyangkut dukuh Wotawati yang tengah berbenah menjadi sebuah destinasi. Observasi dan wawancara dilakukan untuk menemukan pemahaman yang komprehensif.
Dusun Wotawati dikelilingi perbukitan dan merupakan bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba. Melalui Pokja Ketahanan Ekonomi Badan Kesbangpol DIY, dusun ini difasilitasu menjadi destinasi yang asri dan menarik untuk wisata. Berpenduduk sekitar 575 jiwa, dukuh ini memiliki beragam keunikan sebagai bagian geoheritage yang diakui UNESCO.
Oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, padukuhan ini sedang dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah dengan arsitektur bergaya Majapahit dan Mataram. Sejak Juni 2024 memperoleh alokasi dana sekitar Rp 5 miliar dari dana keistimewaan, digunakan untuk menata dan renovasi fasad rumah dengan bata merah bernuansa arsitektur Majapahit dan Mataram Kuno.
Hadir dalam sharing dan diskusi Carik Pucung Eko Sujarno, Dukuh Wotawati Robby Sugihastanto, para kepala dukuh dan warga Wotawati.
(*)
