Arti penting arsip bagi kehidupan berbangsa dan bernegara tak dengan sendirinya menempatkan arsiparis sebagai kunci administrasi. Perlu perjuangan dan ketekunan mengasah kompetensi dan memberdayakan jaringan agar kualitas diri diperhitungkan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Keluarga Alumni Sejarah Universitas Gadjah Mada (Kasagama) Wahjudi Djaja dalam diskusi pertemuan Forum Kominikasi Arsiparis (FKA) Kabupaten Sleman. Acara digelar Kamis (26/9/2024) di Kopi Rolas.
Lebih jauh disampaikan dosen STIE Pariwisata API Yogyakarta ini, kunci terpenting bagi pengembangan eksistensi arsiparis adalah mampu memotivasi diri. “Bisa jadi tempat kerja tak nyaman, beban pekerjaan tiada berkurang, atau lingkungan kerja tak sepenuhnya kondusif. Itu semua tak menjadi soal asal arsiparis memiliki motivasi diri yang tangguh”, tandasnya.
Yang dibutuhkan dari seorang arsiparis, papar Pemred mabur.co ini, mentalitas pembelajar. “Di balik tumpukan kertas dan ledakan informasi, tanamkan dalam diri motivasi kerja yang kuat, rasa ingin tahu dan maju yang tinggi, serta kelola potensi diri secara maksimal. Memang perlu kerja keras dan cerdas, tapi itulah pilihan yang bisa diambil saat zaman bergerak semakin cepat”, ungkapnya.
Acara diisi dengan tanya jawab seputar kearsipan dan pengembangan potensi diri, pembagian doorprize dan pelepasan purna tugas Kepala Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Kearsipan serta Kasubbag Umpeg Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman.
Hadir dalam diskusi FKA Kabupaten Sleman antara lain Abu Bakar SSos, MSi (Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman), Dra Sari Respatiningtyas (Kabid Kearsipan), Yuni Prasetyo Budi Ilmawan SIP MSc MEc Dev (Kabid PSP), Theresia Mami K Suparmi (Kasubag Umpeg), Mulyati S IP (Subkor Arsip Statis) dan Antun Siwi (Ketua FKA Kab Sleman).
(*)
