Lomba Esai Penulisan Sejarah adalah salah satu upaya pembinaan kesejarahan agar generasi muda cinta pada sejarah. Founding fathers berpesan jangan sampai meninggalkan sejarah (Jasmerah), tujuannya agar bangsa ini tak kehilangan akar. Setelah lomba dihatapkan ada kegiatan yang memfasilitasi penulisan sejarah secara berkesinambungan.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Bahasa, Sastra, Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman Anas Mubakkir SS saat Penyerahan Hadiah Lomba Esai Penulisan Sejarah. Acara digelar Rabu (9/10/2024) siang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Melalui beragam program, imbuh alumni FS UGM ini, pihaknya terus menggali aspek kesejarahan yang ada di Sleman. “Tema yang diangkat menyangkut tetenger di Sleman. Salah satu alasannya sangat minimnya informasi tentang latar belakang tetenger. Apa yang ada di balik tetenger, bagaimana kisah pahlawan yang menjadi korban, perlu diangkat untuk dijadikan bahan pengembangan tetenger agar tidak terbengkalai”, tandasnya sambil mengucapkan terima kasih kepada dewan juri yang mau mendampingi para peserta.

Dewan juri terdiri atas Wahjudi Djaja SS MPd (Ketua Umum Keluarga Alumni Sejarah Universitas Gadjah Mada atau Kasagama), Kuncoro Hadi SS MHum (Departemen Sejarah FIS UNY, dan Indra Fibiona SS MAP (Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X). Dari seleksi sampai presentasi hasil penulisan di hadapan dewan juri, kaluar sebagai juara antara lain sbb.
SMA Negeri I Pakem meraih Juara 1 dengan mengambil tema Tetenger Simon Slamet oleh Syafa Nafisa Fadilla, Malika Nabichati Musyafa dan Bramanansyah Anantasworo. SMA Collese de Britto Juara 2 (Tetenger Sambilegi) oleh Aoisora Nararya Ariyudha, Leo Acharya Bhamakerti dan Liam Camillo Matahatikoe. SMA N I Kalasan Juara 3 (Tetenger Watu Balik) oleh Aulya Putri Anjani, Fariya Munthiani Ananzizah dan Septiana Nur Rizki.
Juara Harapan 1 diraih SMA N I Ngemplak (Tetenger Argomulyo) atas nama Maulana Hafidz Lazuardy, Abimata Bagaskoro Bagoes Nugroho dan Fatiha Avadin Widheraputri. Juara Harapan 2 MAN 5 Sleman (Tetenger Brayut) atas nama Dzulfikar Damaltrik Ali, Ahadiana Nurul Falah dan Nanda Putri Nurmalita.
Mewakili dewan juri Wahjudi Djaja menyampaikan harapannya agar para peserta terus mengasah kemampuan menulisnya. “Tak ada yang sia-sia dengan tulisan karena bisa merekan sejarah dan peradaban. Mari kembangkan terus, bentuk komunitas dan kita kolaborasi bersama”, harapnya.
Saat dimintai pesan dan kesan, sebagian besar peserta mengakui kesulitan dalam mencari sumber dan menggali data lapangan. Perwakilan MAN 5 Sleman memberi usul agar diadakan lawatan sejarah untuk mengenalkan sejarah Sleman kepada generasi muda.

Sementara itu di tempat yang sama, dibentuk pengurus Sembada Muda Historia (SMH) periode 2024-2027. Bertindak sebagai Pendamping Wahjudi Djaja dan Indra Fibiona. Adapun susunan kepengurusannya antara lain sbb.
Ketua Dzulfikar Damaltrik Ali (MAN 5 Sleman) dengan Wakil Ketua Aulya Putri Anjani (SMAN 1 Kalasan). Sekretaris Syafa Nafisa Fadilla (SMAN 1 Pakem) dan Bendahara Fariya Munthiani Ananzizah (SMAN 1 Kalasan).
Bidang Penelitan dan Pengabdian diketuai Liam Camillo M (SMA Kolese De Britto) dengan anggota Leo Acharya Bhamakerti. Bidang Publikasi dan Dokumentasi diketuai Septiana Nur Rizki (SMAN 1 Kalasan) dengan anggota Ahadhiana Nurul Falah dan Malika Nabichati Musyafa. Bidang Event Kesejarahan diketuai Bramansyah Anantasworo (SMAN 1 Pakem) dengan anggota Fatiha Avadin dan Abimata Bagas (SMAN 1 Ngemplak). Bidang Kerjasama dan Kelembagaan diketuai Nanda Putri Nurmalita (MAN 5 Sleman) dengan anggota Aoisora Nararya Ariyudha (Kolese De Britto) dan Maulana Hafidz (SMAN 1 Ngemplak).
Dalam waktu dekat akan diselenggarakan rapat pengurus, penyusunan program dan pengukuhan. Hadir dalam acara Kepala Seksi Sejarah Mei Hartini SS dan jajaran Dinas Kebudayaan Sleman serta para guru pendamping.
(*)



