Hari Ini, 13 Juni 1964 Ganyang Malaysia

Malaysia berniat menggabungkan Brunei, Sabah & Serawak di bawah kendali Tunku Abdul Rahman. Bagi Bung Karno, ini merupakan proyek nekolim yg harus dihentikan. Selain boneka Inggris, proyek ini bisa mengancam kedaulatan Indonesia.

Demo anti-Indonesia pun meledak di Kuala Lumpur. Demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman dan memaksanya untuk menginjak Garuda. Amarah Bung Karno terhadap Malaysia pun meledak.

Bung Karno pun menggelorakan pidato “Ganyang Malaysia”.

“Kalau kita lapar itu biasa. Kalau kita malu itu juga biasa. Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar! Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu! Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu. Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya. Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat. Yoo…ayoo… kita… Ganjang…Ganjang… Malaysia. Maka, 13 Juni 1964 pun kita menyerbu Malaysia…”.

Kita bangsa yang besar. Kita pernah mempunyai angkatan bersenjata terkuat di Asia Tenggara. Akankah pemimpin mendatang mampu mengangkat kembali harga diri dan kebesaran bangsa sebagaimana era Soekarno?
(Jay)


Share

By About

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co