Setahun kepergian pelukis Nanang Petrusi diwarnai dengan Pameran Lukisan Djedjak Coretan Sahabat. Digelar di Cemara Art Gallery Klaten, dibuka Wakil Bupati Klaten H Yoga Hardaya, SH, MH dan dihadiri sejumlah kepala OPD Kabupaten Klaten. Pameran dibuka Jumat (2/2/2024) malam.
Setelah melihat koleksi pameran, Yoga menyampaikan penghargaan atas kepedulian para seniman terhadap pelukis Nanang Petrusi. “Ini menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah Kabupaten Klaten untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan. Terima kasih kepada panitia yang menyelenggarakan acara ini”, ungkapnya.
Sementara itu Hadjar Pamadi selaku kurator menyampaikan tafsirnya atas karya Nanang yang dia kategorikan sebagai “naif kekanak-kanakan. “Representasi karya Nanang menggunakan gaya kekanak-kanakan. Itu mengekspresikan tekanan ide dan batinnya. Karyanya berupa manusia tulang, yang tak lain membahasakan dirinya. Bahkan salah satu karya terakhirnya bernuansa hitam, yang bermakna tertutup hidupnya. Selain hakikat sebuah bentuk, lukisan Nanang menggambarkan harapan-harapan yang disimbulkan dalam berbagai hal”, tandasnya.
Salah seorang sahabat Nanang, Teguh Eswe, merasa kehilangan dengan kepergian Nanang. “Dia orang yang baik, entengan, dan enak bersahabat. Tadi saya ketemu ibunya, mengajak bermain ke rumah meskipun Nanang sudah tidak ada. Saya memang sering main ke rumahnya”, kisah personil Sanggar Bambu ini.
Pembukaan pameran ditandai pementasan musisi Sanggar Bambu, Untung Basuki, pembacaan puisi Kepada Nanang Petrusi oleh Wahjudi Djaja dan geguritan oleh Soerjono MSn. Sejumlah kolega yang datang antara lain pematung terkenal Yusman yang memamerkan patung Dr Ir Soekarno, serta para pelukis Yogyakarta seperti Chamit Arang, Rakhmat S, Putu Biung dan Yani Sapto Hoedojo. Hadir juga para pelukis Klaten, Solo dan sekitarnya.
Pameran akan berlangsung sampai 7 Februari 2024. Dalam sambutannya Anshori selaku Ketua Panitia mengucapkan terima kasih atas kesadaran dan persahabatan sejumlah seniman yang berkenan memamerkan karyanya. “Ini sungguh di luar dugaan kami. Ternyata para seniman memiliki kepedulian yang tinggi untuk mengenang pelukis Nanang Petrusi. Semoga ini bisa memotivasi kami yang ada di Klaten”, jelasnya.
(*)
