Sebuah kebahagiaan bagi sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sejak 23 Juli sampai 30 September 2024 mereka tidak saja menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetapi juga berinteraksi dengan masyarakat Dukuh Kepanjeng Trimulyo Sleman dalam beragam program. Binar wajah mereka menandakan rasa dan hati telah menyatu dengan dinamika masyarakat Kepanjen yang guyup dalam kesahajaan.
“Selain mendampingi adik-adik pelajar dalam bimbingan belajar dan taman pendidikan Alquran, kami juga menyiapkan acara khusus. Pada 7 September 2024 nanti rencananya kami menggelar peringatan Amanat 5 September 1945. Harapannya, momen tersebut bisa menggugah kesadaran warga tentang pengorbanan para pemimpin Yogyakarta kepada NKRI”, tandas Abdurrasyid Hilmi Fathullah, mahasiswa angkatan 2021 yang menjadi koordinator KKN di Kepanjen.
Sebagai catatan, pada 5 September 1945 Dwi Tunggal Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII mengeluarkan amanat. Isinya, bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dan Negeri Paku Alaman yang bersifat kerajaan adalah Daerah Istimewa dari Negara Republik Indonesia. Pemerintah RI kemudian mengapresiasi bahwa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman menjadi daerah istimewa yang dapat mengurus pemerintahannya sendiri. Inilah akar sejarah keistimewaan Yogyakarta.
Dalam rapat koordinasi di rumah RW Kepanjen, Jumat (2/8/2024) malam disepakati menggelar peringatan Amanat 5 September 1945 dengan tema “Kepanjén Mapag Kautamén” pada 7 September 2024. Ketua RW Kepanjen Aditya Dwi Nugrogo SPd menyambut baik rencana para mahasiswa KKN UNY tersebut.
“Kami berharap agar ini menjadi sinergi antara warga dengan mahasiswa KKN UNY untuk sama-sama mengisi dan memperingati peristiwa bersejarah. Prinsipnya, kami tidak ingin membebani mahasiswa karena kita tahu mereka ke sini juga dalam rangka belajar. Nanti kita bisa saling suport mengingat potensi Kepanjen bisa diberdayakan”, tandasnya.
Sedangkan pendamping wisata Dinas Pariwisata Sleman Wahjudi Djaja berharap agar para mahasiswa bisa maksimal dan disiplin dalam merencanakan kegiatan. “Ada tiga kegiatan yang direncanakan, yakni peringatan proklamasi kemerdekaan, Amanat 5 September 1945 dan hari pariwisata sedunia yang akan digelar di Kepanjen 27-29 September 2024. Waktunya mepet, maka panitia sebaiknya gerak cepat saling berkoordinasi agar semua rencana bisa berjalan lancar”, pesan anggota Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) ini.
Rangkaian peringatan nanti antara lain diisi dengan pembacaan Amanat 5 September 1945, pentas sastra, pentas seni, refleksi sejarah dan performance art. Hadir dalam rapat koordinasi antara lain para tokoh masyarakat Kepanjen, Ketua RT (Supardi dan Subagyo) serta Parikesit (Murjito).
(*).



