Indonesia dikenal sebagai surga fauna. Semua pulau yang bertebaran di Nusantara memiliki beragam satwa endemik. Tak kurang ilmuwan Alfred Russel Wallace pernah meneliti kekayaan fauna di Indonesia hingga dikenal Kepulauan Wallacea (1854–1862). Jenis satwa endemik antara lain mamalia, reptilia, amphibia, dan burung. Keunikan burung endemik Nusantara itu dikelola menjadi destinasi wisata Bali Bird Park.
Sesampai di Singapadu, Batubulan, Gianyar, Bali, mahasiswa STIE Pariwisata API Yogyakarta disambut pengelola dalam suasana ramah. Dalam pengamatan Andhyka Murti MPd selaku salah satu dosen pendamping, Bali Bird Park memiliki manajemen yang bagus.
“Selain menyediakan berbagai atraksi yang menarik dan atraktif dengan berbagai jenis burung endemik yang bisa berinteraksi langsung dengan para wisatawan. Pemandu sangat profesional, ramah dan fasih berbahasa asing sehingga sangat menarik untuk para wisatawan asing”, tandasnya Minggu (4/2/2024).

Lebih jauh disampaikan, Bali Bird Park merupakan salah satu destinasi paling populer di Bali yang memiliki manajemen yang bagus. “Tempat wisata alami ini memiliki koleksi burung yang sangat komplit, dari burung endemik hingga mancanegara. Tiap jenis burung dibuatkan sebuah ekosistem mini yang disesuaikan dengan habitat aslinya. Selain itu, Bali Bird Park juga menyuguhkan berbagai atraksi burung yang menarik dan atraktif dimana pengunjung juga bisa berinteraksi langsung”, jelasnya.
Hal lain yang menarik adalah letak Bali Bird Park berdekatan dengan Taman Reptil. Manajemennya berbeda tetapi bisa saling suport dan sinergi tanpa harus bersaing secara frontal. Keduanya dibangun dalam kemasan lokalitas yang menonjol. Zonasi burung ditempatkan sesuai nama daerah asal endemik dengan sentuhan karakter lokalnya. Selain koleksi burung, Bali Bird Park juga menyuguhkan berbagai koleksi kadal, ular, komodo dan iguana.
(*)



