Pengembangan potensi Kalurahan Trimulyo Kapanewon Sleman Kabupaten Sleman ke depan diorientasikan ke dalam tiga bidang. Ketiganya adalah permainan anak, pariwisata, dan budaya. Dengan kenaikan status dari Rintisan Kalurahan Budaya menjadi Kalurahan Budaya kategori Tumbuh diharapkan mampu memacu semangat dan kesadaran warga masyarakat untuk membangun desa.
Demikian Lurah Trimulyo Kholik Harmoko saat membuka rapar kerja Pengurus Kalurahan Budaya di Balai Kalurahan setempat, Jumat (26/1/2024) malam. Raker dihadiri seluruh pengurus, pendamping budaya, pamong kalurahan dan Babinsa.
Lebih jauh disampaikan, Rintisan Kalurahan Budaya Trimulyo berdiri pada bulan September 2022. “Dan alhamdulillah pada akhir tahun 2023 statusnya naik menjadi Kalurahan Budaya dalam kategori tumbuh. Ini merupakan amanah yang harus kita syukuri dengan penuh rasa tanggung jawan”, tandasnya.
Sementara itu Bugisman, tim penilai kalurahan budaya DIY, selaku narasumber menjelaskan filosofi kalurahan budaya dalam konteks keistimewaan Yogyakarta. “Tugas kalurahan budaya adalah mengaktualisasikan, mengembangkan, dan mengonservasi kekayaan potensi budaya yang dimilikinya yang tampak pada adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa, sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, penataan ruang, dan warisan budaya”, jelasnya.
Sedangkan narasumber kedua Wahjudi Djaja, SS, MPd menjelaskan perlunya seluruh pengurus kelurahan budaya Trimulyo menyamakan visi dan orientasi ke depan berbasis potensi yang dimiliki. “Langkah yang bisa diambil adalah mengidentifikasi potensi, mencatat dan mendokumentasikan menjadi sebuah buku induk. Data bisa dicari dari seluruh padukuhan. Dari situ akan terlihat potensi mana yang bisa diangkat dan dijadikan maskot atau prioritas pengembangan budaya Trimulyo”, papar Pokja Ketahanan Ekonomi Badan Kesbangpol DIY ini.

Ke depan, lanjut dosen STIE Pariwisata API Yogyakarta ini, pengurus harus bisa mengubah produk budaya menjadi produk wisata. “Jangan sampai kebudayaan hanya dipelihara tanpa ada upaya pengembangan. Produk budaya bisa dikelola menjadi produk wisata melalui pendekatan event agar berdampak luas bagi masyarakat. Ada sastrawan besar, Linus Suryadi AG yang lahir di Trimulyo. Ini bisa menjadi icon yang kuat untuk mengangkat potensi bahasa dan sastra di Trimulyo”, ungkap peraih Anugerah Kebudayaan Sleman 2023 ini.
Sebagai kegiatan pembuka pengurus Kalurahan Budaya Trimulyo bekerja sama dengan Dukuh Karang Kepanjen menggelar Ruwahan Ageng Kiai Panji. Acara digelar 29 Februari sampai 3 Maret 2023. Kebetulan Linus Suryadi AG lahir pada 3 Maret 1951. Dalam sambutannya Ketua Kalurahan Budaya Trimulyo, Mulyana Jati, mengajak seluruh pengurus untuk bekerja dan saling mengisi agar potensi budaya Trimulyo segera berkembang dan maju.
Acara orientasi pengurus Kalurahan Budaya Trimulyo diisi dengan dialog dan tanya jawab oleh para anggota.
(*)



