Sajikan Memorisasi Kisah Rara Mendut, Dance Theatre Energy Hipnotis Audiens di Balikpapan

Suara bende bertalu ritmis membuka tirai sejarah. Cahaya putih perlahan masuk dan membangkitkan dua sosok. Di kejauhan suara bonang sayup-sayup terdengar membawa suasana ke alam pedesaan empat abad silam.

Mencintamu adalah sebuah pilihan
Dan setiap pilihan perlu pengorbanan
Tapi bukan pilihan yang diberikan hidup pada kita berdua
Hanya takdir merawat tumbuhan bagi semesta raya

Narasi pembuka dibacakan Wahjudi Djaja seolah hendak memberikan alternatif diantara begitu banyak pilihan yang dihadapi masyarakat. Kesalahan memilih bisa menjadikan sejarah hilang arah. Sebaliknya, jika tepat dalam memilih akan mendekatkan pada takdir yang sejati. Di luar itu, tiap pilihan selalu diikuti konsekuensi dan pengorbanan.

Dikemas secara sederhana dan apik tetapi kaya nilai dan pemaknaan oleh sutradara kenamaan Jujuk Prabowo, kelompok Dance Theatre Energy menghadirkan pementasan yang kontemplatif sekaligus inspiratif. Audiens yang memenuhi Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (15/2/2025) dibuat terpaku meresapi makna demi makna yang disajikan para pemain. Mereka seperti terhipnotis oleh kehadiran Rara Mendut dan Pranacitra dalam konteks kekinian.

Dalam acara bertajuk Gala Dinner Excellence Colaboration itu, DTE mementaskan Titi Wanci Mandiri. Kemandirian Rara Mendut dalam menghadapi ujian hidup melahirkan inspirasi dan kesadaran akan tanggung jawab sejarah. Bahwa keteguhan memegang cinta akan melahirkan energi kehidupan yang akan selalu menyala di sepanjang zaman.

Naskah Titi Wanci Mandiri ditulis Wahjudi Djaja, sastrawan, dosen dan praktisi sejarah yang banyak menggali potensi kesejarahan untuk dijadikan karya. Sutradara Jujuk Prabowo yang sudah malang melintang di dunia penyutradaraan dan seni peran sejak Teater Dinasti, Teater Gandrik sampai kini memimpin Dance Theatre Energy. Keduanya juga tampil sebagai pemain dalam pementasan Titi Wanci Mandiri.

Para penari Nungki Nur Cahyani alumni ISI Solo dengan bakat dan karya yang luar biasa yang mempersonifikasi sebagai Rara Mendut. Dwi Meilina Rahmawati seorang penari, model dan seni peran. Zora Zuraidah, mahasiswa teater ISI Yogyakarta yang lihai fashion show dan bermain akting. Nida Amiratusyifa, mahasiswa teater ISI Yogyakarta yang aktif bermain seni peran termasuk bersama Riri Riza. Chintya Dharma, berpengalaman dalam pemeranan, penyutradaraan dan tata rias.

Hadir dalam Gala Dinner Excellence Colaboration antara lain jajaran pimpinan PT Titi Wanci Mandiri. Kamal Mustofa (Komisaris), Eddy Prayitno (Direktur), Agus Leksono (Manajer Operasional), Abdul Aziz (Manajer Logistik) dan Fika Damayanti (Manajer Keuangan).
(*)


Share

By About

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co