Sanggar Budaya Karang Kepanjen Pelajari Watak Sengkuni

Hujan yang menderas sepanjang hari tak menyurutkan semangat anggota Sanggar Budaya Karang Kepanjen, Trimulyo, Sleman. Mereka tetap datang sesuai jadwal dan tekun berlatih jelang pentas Rampak Tarian Panji pada 3 Maret 2023. Dipandu sutradara dan koreografer Jujuk Prabowo, hampir tiga jam mereka berlatih blocking, moving, vokal dan koordinasi antarunsur pada Jumat (19/1/2024) malam.

Dalam sesi evaluasi Jujuk menyampaikan pentingnya belajar dari tokoh Sengkuni. “Orang sering hanya melihat Sengkuni sebagai provokator dan tukang adu domba. Tetapi Sengkuni juga bisa bermakna sengkuyung lan tekuni. Sengkuyung artinya disangga bersama, tekuni artinya sabar dalam berproses dan berlatih”, tandasnya.

Dengan begitu, lanjut sutradara Teater Gandrik ini, seberat apapun beban yang kita programkan dan jalani, bisa berjalan sampai tujuan. “Ada sisi positif dari Sengkuni yang layak dipelajari. Teman-teman semua berangkat dari 0, dan belum mengenal drama atau teater. Tetapi karena disengkuyung bersama dan ditekuni, akhirnya bisa sampai tahap ini. Bisa menampilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat”, jelasnya.

Sementara Wahjudi Djaja menyampaikan masing-masing unsur pementasan harus saling mengamati dan merespon. “Jangan asyik ngobrol sendiri, tetapi simak dan amati saat teman berlatih. Lalu ingat-ingat dan respon dengan benar sehingga proses latihan menjadi lebih cepat dan kompak. Jangan lelah untuk berlatih, baik penari maupun musik pengiringnya, karena ini akan menjadi sesuatu yang baru dan patut dibanggakan”, ungkap dosen STIE Pariwisata API Yogyakarta ini.

Secara umum latihan dan persiapan sudah mendekati target. Durasi sementara sekitar 30 menit, belum termasuk opening dan closing. Para penari sudah menemukan bentuk, sedang musik pengiring yang berasal dari para pemuda Kepanjen juga sudah mulai kompak. Untuk kostum, para penari secara mandiri mempersiapkan jenis dan warnanya. Sebagian malah sudah dipakai saat latihan.

Sedangkan Ketua Sanggar Karang Kepanjen Kusbiantoro menyampaikan kesiapannya seandainya mulai Februari berlatih di kawasan Lapangan Gelora Panji sisi bawah. “Hari Minggu kita agendakan untuk kerja bakti membersihkan rumput dan mengukur luas arena pentas. Semoga alam bersahabat sehingga bisa maksimal berlatih sampai gladi bersih di lokasi pentas”, paparnya.

Pementasan Rampak Tarian Panji adalah rangkaian acara Ruwahan Ageng Kiai Panji yang digelar 29 Februari sampai 3 Maret 2024. Harapan panitia, pelaksanaan ruwahan ini bisa memberdayakan potensi, memberi ruang pengembangan para pemuda dan memperkuat persatuan warga diantara Karang Kepanjen.
(*)


Share

By About

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co