Satu Dasawarsa Paguyuban Gerobag Sapi Manunggal Lestari, Potensial Jadi Identitas Sleman

Peringatan satu dasawarsa Paguyuban Gerobag Sapi Sleman barat Manunggal Lestari berlangsung meriah. Ratusan gerobag sapi dari berbagai daerah datang, dihadiri sejumlah pejabat bidang pariwisata. Ada harapan agar gerobag sapi dijadikan paket wisata khas Sleman.

“Kami senang dan mengapresiasi upaya panitia dan komunitas gerobag sapi di Sleman untuk mengangkat moda transportasi tradisional. Ini bisa dijadikan acara tahunan yang lebih besar dan meriah”, kata KPH Yudanegara. Kepala Biro Tata Pemerintahan Setprov DIY hadir dalam acara ulang tahun ke-10 Paguyuban Gerobag Sapi Manunggal Lestari di Lapangan Keceme Caturharjo Sleman, Minggu (19/11/2023).

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan, SSos, SE Akt , MEcDev kepada mabur.co berharap agar acara tahun depan bisa dikelola secara lebih kreatif dan inovatif. “Adakan kolaborasi dengan OPD dan komunitas lain agar gema dan manfaatnya di masyarakat bisa lebih besar. Yang tak kalang penting adalah adakan pembelajaran tentang hal ihwal gerobag sapi. Banyak yang tidak tahu nama dan guna masing-masing bagian dari gerobag sapi. Ini penting karena gerobag sapi memiliki sejarah bagi masyarakat”, tandasnya.

Dukungan serupa diberikan Sekretaris Dinas Pariwisata Sleman Eka Priastana Putra SE Msi. Kepada mabur.co disampaikan agar potensi warisan leluhur ini bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan lebih baik. “Kami tadi sudah komunikasi dengan Pak Kurniawan agar tahun depan bisa sama-sama disuport. Apalagi kebanyakan gerobag sapi yang ada di DIY mayoritas berasal dari Sleman. Ini bisa menjadi bagian identitas Sleman dalam konteks keistimewaan Yogyakarta”, jelasnya.

Satu Dasawarsa Manunggal Lestari dihadiri sekitar 150 gerobag sapi. Mereka antara lain komunitas Pager Merapi, Makarti Rasa Manunggal, Andini Karya, Langeng Sehati, Guyub Rukun dan Manunggaling Kawula Gusti yang berasal dari Kediri. Selain mengadakan kirab, mereka juga mengikuti lomba ketangkasan gerobag sapi.

Sementara itu Wahjudi Djaja SS, MPd selaku pembina Manunggal Lestari mengatakan, sambutan positif atas keberadaan gerobag sapi membuka peluang pemberdayaan lebih lanjut. “Kita membuka diri untuk kolaborasi dengan desa wisata yang ada di Sleman. Selain dalam hal penyiapan paket wisata, juga dalam beragam kegiatan. Itu sudah kami lakukan sejak 2015 Dengan begitu, warisan budaya leluhur bangsa ini bisa kita berdayakan”, jelasnya.

Turut memberi sambutan Suyitno selaku Ketua Panitia dan Ketua Paguyuban Gerobag Sapi Manunggal Lestari. Acara ditandai dengan pemberian potongan tumpeng kepada dua anggota tertua Manunggal Lestari yakni Sudahlan dan Katiman oleh KPH Yudanegara. Hadir dalam acara antara lain Penewu Sleman Joko Susilo SP MSi, Lurah Caturharjo Agus Sutanto, KPU Sleman, Forkompimkap Sleman serta Badan Promosi Pariwisata Sleman Agung Tris Sasongko MPar dan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sleman Drs Muh Iqbal Yusron MM.
(jay)

0

Share

By About

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co