Tour De Malaysia (5)

Oleh: Maria Tri Widayanti*

Bangun pagi di Penang pukul 05.00. Nengok di luar dari lantai 19 Hotel Citytel Express masih gelap. Maklum saja matahari terbit di Pulau Pinang itu pukul 07.00. Acara di Pinang (Penang, Pineng) sesudah sarapan di Resto Hameediyah, resto India Muslim. Kemudian kita mulai jam 09.00 dengan jalan kaki keliling kota. Bangunan-bangunan tua peninggalan Inggris masih eksis dan termanfaatkan dengan baik dan masih terlihat keasliannya. Gereja-gereja tua, sekolah-sekolah, pertokoan, sebagian besar masih mempertahankan bangunan heritage.

Perjalanan melewati Padang Lama (lapangan) menuju ke Benteng Cornwallis yaitu sebuah benteng yang dibangun oleh Perusahaan Hindia Timur Britania pada akhir abad ke-18 di pantai timur laut Pulau Pinang. Nama benteng diambil dari nama Gubernur Jenderal Benggala, India pada akhir abad ke-18 dan jenderal terkemuka dari Perang Kemerdekaan Amerika, Charles Cornwallis, Marquess Cornwallis. Benteng Cornwallis adalah benteng terbesar yang masih berdiri di Malaysia dan dalam sejarahnya belum pernah untuk pertempuran.

Sesudah keliling benteng kita sudah ditunggu mobil yang kita sewa untuk keliling pulau Pinang. Perjalanan keliling dimulai dengan keliling kota George Town. Nengok sebentar ke Kebun Raya Botanika. Namun di kebun Raya tidak sempat muter. Panas sekali. Akhirnya keluar lagi dan lanjut perjalanan. Kita memang akan mengitari Pulau Pinang dari George Town kembali ke George Town lagi.

Perjalanan keliling pulau melewati pantai utara, ke Barat, sampai Kota Balik Pulau dan terakhir makan siang yang kesorean di sebuah resto seafood. Sepanjang perjalanan sesudah keluar kota, melewati pegunungan dengan hutan di kiri kanan jalan tanpa rumah penduduk.

Jadi sistem perkampungan di Pulau Pinang terkonsentrasi di kota dan dalam bentuk rumah susun. Sangat jarang ada pola perkampungan seperti di Jogja. Rumah mereka dalam bentuk rumah susun yang mungkin sampai tingkat 20-an.

Setelah jam 18.00 tiba kembali di hotel. Langsung deh kita free time dalam kamar. Capek juga.

*Dosen STIE Pariwisata API Yogyakarta


Share

By About

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mabur.co

© 2025 Mabur.co